Friday, May 3, 2013

Sepucuk Pesan Ayah Bunda

teringat...
ketika peluh menetes pelan
tanpa isak, tanpa kata
didepan rumah kami yang teramat sederhana
peraduan, untuk berbagi kasih dan cinta

akhir pelukan yang begitu erat
sebelum melangkah, ku tinggalkan jejak
terbisik kata yang menguatkan
"pergilah, gapai mimpi setinggi asa"

berlalu...
masih kutatap lewat jendela
lambaian tangan, seiring waktu berjalan
senyum ikhlas perpisahan
menghantarkanku mencapai impian

nanda... pergilah...
masih banyak yang belum kau ketahui disana
terlalu kerdil jika engkau hanya terperangkap disini
belajarlah tentang kehidupan
agar engkau bisa memaknai kehidupan

*diufuk malam, saat rinduku mulai membuncah memecah kesunyian... Ayah Ibunda...
Yogyakarta, 3 Mei 2013, 12:40 AM
Share:

0 comments: