Gaiiiss, udah nggak terasa ya, bulan November ini telah berlalu. Dan kini sudah memasuki bulan Desember, then udah mau ganti tahun lagi. Maklumlah, mendekati akhir zaman, semua terasa begitu cepat. Wallahu'alam bii shaawab. Eh, kok malah ngomongin kiamat sih. Hehehe. Yapss, kali ini aku pengen cerita tentang bunga-bunga yang namanya sama seperti nama bulan (month not moon).
Pernah nggak sih kalian mendengar atau melihat Bunga September dan Bunga Desember?. Pernahlah ya pastinya. Jadi gini gaiss, kemarin pas aku mudik dari Jogja ke Madiun, di sepanjang jalan itu banyak banget bunga macam kek gini.
Yapss, itulah bunga September yang kini mulai mekar di bulan Desember. Why? kok mekarnya cuma di bulan Desember?. Sebenarnya nggak di Desembernya, tapi bunga ini memang mekar memasuki musim penghujan. Dulu kan musim penghujan masuk di bulan September, kini akibat pergeseran iklim dan cuaca yang sudah tak menentu, bunga ini mulai bermekaran di bulan November dan Desember (kayaknya tahun ini memang musim penghujan yang benar-benar hujan di mulai bulan Desember, hihihii). Bunga ini, memiliki nama ilmiah Hippeastrum sp. dari suku Amaryllidaceae (bakung-bakungan) Termasuk parennial plant karena mekarnya hanya setahun sekali. Hmm, sayang ya, padahal ni bunga cantik (menurutku loh). Pengen deh, nanam bunga ini di depan rumah. Tapi nggak di bolehin sama ibuk, alasannya karna mekarnya cuma setahun sekali, jadi bunganya nggak bisa dinikmatin setiap hari. Kalo pas nggak ada bunganya ya cuma daunnya aja, yang panjang-panjang itu, ijo ijo ijo. Hehehehe. Yapps, eh aku ceritanya baru bunga September ya?. Okei deh, aku lanjutin ke bunga Desember.
Next, lanjutan dari opening ceritaku tadi, nyampek rumah di Madiun aku disambut mamahku dengan penuh kegembiraan, maklum sudah dua bulan aku nggak pulang (saking betahnya di jogja, hoho). Pas barengan juga ponakanku yang namanya Hanif juga baru pulang dari sekolahnya. Dari sekolahnya, dia membawa suatu bunga berwarna merah yang bentuknya lancip-lancip, kurang lebih seperti ini nih.
Hah, tapi dia cuma mbawa bunganya aja, nggak sama batang dan daunnya. Yaelah, ya iyalah emang buat apa. Aku nanya ke mamahku, "Mah, itu bunga apa e?". Mamahku njawab, "Itu bunga Desember sayangku." Eh, ada bunga namanya Desember Mah?. Nah itu buktinya, jawab mamahku lagi. Ohh, kata mamahku, bunga Desember ini juga muncul setahun sekali pas di bulan Desember, makanya ni bunga disebut bunga Desember. Hahaha, lucu ya. Setelah aku search, taraaa, nama ilmiah bunga ini adalah Haemanthus multiflorum dari suku Amaryllidaceae (bakung-bakungan). Jadi, bunga September dan Desember ini berasal dari famili yang sama yaitu Amaryllidaceae. Pantas aja sifatnya juga hampir sama, yaitu sama-sama mekar di awal memasuki musim penghujan. Kedua bunga ini sama-sama cantik, tapi yaitu, sayangnya cuma mekar setahun sekali. Hmm, kata mamah lagi nih, bunga ini bertahan hidup sekitar 3-4 bulan. Setelah itu, si kuntum akan hibernasi sampai akhirnya kuncup dan mekar pada awal bulan September, Oktober, November atau bahkan Desember. Yaitulah, bulan yang akhirnya Ber Ber Ber (Hahaha..). BTW ada nggak ya nama Bunga Februari???
See u next kakak. ^_^
See u next kakak. ^_^
0 comments:
Post a Comment