Terhitung mulai hari ini, usiaku berkurang menjadi 22 Tahun. Memasuki usia mainstreem menurutku. Why?. Di usia ini, seorang perempuan pasti akan segera dikejar-kejar pertanyaan ''kapan nikah?". Hufftt. Tapi ya emang sih, usia segitu memang usia produktif bagi perempuan untuk melangsungkan pernikahan dan meneruskan keturunan.
Hhmmm...
Anis kapan nikah?
Belum tau, calonnya belum datang.
Nunggu?
Iya, karena itu kodratku sebagai perempuan.
Ya berusahalah untuk mencari.
Aku yakin, Tuhanku sudah mempersiapkan skenario terbaik untuk kisah cinta dunia akhiratku. Aku akan menikah di waktu yang tepat.
Sekarang lagi dekat sama seseorang?
Hmmm, aku dekat dengan semua orang baik laki-laki ataupun perempuan.
Kamu suka dia?
Dia? dia siapa? Aku tak bisa memastikan. Aku nggak bisa mendefinisikan apa ini, tapi aku selalu menginginkan untuk slalu didekatnya. Aku terlalu takut untuk menyebut suka, karena aku nggak mau mengumbarnya.
Terus, kalo kamu sama suka sama seseorang gimana?
Aku hanya bisa diam dan berharap kepadaNya.
Sakit pasti, kalo cuma dipendam.
Ya, tapi aku yakin. Sudah ada yang terbaik disiapkan olehNya.
Sabar selalu ya anis.
Iya (tersenyum).
Gimana perasaanmu kini?
I'm Okay, seperti liri lagunya kak Nadya Rafika ft. Kak Eka Gustiwana.
Kamu sedih?
Hmmmm...
Entahlah, mungkin aku merasa kesepian karna belum ada special someone setelah aku menjalin hubungan dengan mas berkacamata itu. Gara-gara itu, aku terobsesi dengan cowok berkacamata. Ahh, sudahlah. Kalaupun kami berpisah atas kehendakNya, mungkin kami akan digantikan dengan pasangan2 kami yang lebih baik.
Aamiin. Semoga segera dipertemukan dengan pasanganmu ya, pasangan dunia akhirat.
Aamiin. :-)
0 comments:
Post a Comment