Sampai Jadi Debu
Badai tuan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra
Tiap pagi menjelang
Kau disampingku
Ku aman ada bersamamu
Selamanya
Sampai kita tua, sampai jadi debu
Ku di liang yang satu, ku disebelahmu
Badai puan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra
Tiap taufan menyerang
Kau disampingku
Kau aman ada bersamaku
Selamanya
Sampai kita tua, sampai jadi debu
Ku di liang yang satu, ku disebelahmu
-
-
-
Haii haiii.... langsung aja tanpa basa-basi lagi, jadi ini adalah lagu kedua yang dikirim via whatsapp yang masih barengan sama lagu Sementara-nya Float. Kesan pertama denger lagu ini, ini intronya lama banget ya?. Hahahhaa. Oneng, suka-suka yang bikin lagunya dong sist. Oke Baiklah. Kesan kedua, ini lagu ternyata lebih slow dari Sementara-nya Float. Dan, kayaknya hanya diiringi piano ya (gitu sih kalo lihat di yutubnya). Hmmm... sempet aku komen lagu ini ke temenku yang main kirim-kirim itu, ini lagu cocoknya jadi Lullaby deh alias lagu pengantar tidur. Dan temenku itu bilang udah denger aja dulu, lama-lama ntar juga cocok sama kupingmu. Baiklah, begitulah komentarnya kala itu.
Karna nggak masuk playlist favorit, jadinya lagu ini juga jarang banget didengernya. hahahahah. Oww. Pada akhirnya lagu ini kembali mengudara ketika aku bersih-bersih file di hape dan coba dengerin dengan seksama, ternyata lagunya enak juga, dan maknanya unik (menurutku). Oke deh, langsung aja ya pemaknaannya versi aku.
Badai tuan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra
Tiap pagi menjelang kau disampingku
Kau aman ada bersamaku
Selamanya, sampai kita tua, sampai jadi debu
Ku di liang yang satu, ku disebelahmu
Romantisme tergambar jelas di semua bait lagu ini. Betapa indah dan syahdu. Dan tentunya romantisme ini buat pasangan yang sudah halal ya (jangan buat gombalin pasangan-pasangan yang belum halal tu, hahahaa). Untuk bait satu dan dua, aku agak bingung mengintepretasikan ini. Antara nada keprotesan tapi terdengar lembut, kemarahan tapi masih terlihat anggun. Ah.... entahlah. Ini lagu benar-benar syahdu dan romantis. Entah bagaimana ini sang pencipta lagu bisa merangkai kata-kata yang pas (Apa mungkin si doi nyiptain lagu ini pas lagi jatuh cinta ya?) Karna maknanya so dalem banget. Nggak bosen-bosen aku dengerinnya. hahhahhaa. Kepincut deh, dan sekarang lagu ini menjadi pilihan Lullaby kalo sedang insomnia.
-
-
Oke, kayaknya itu aja deh ya pemaknaannya. Sampe bingung ini mau nulis apalagi. Pokoknya aku bangga banget nih sama yang nyiptain plus juga penyanyinya. Banda Neira dan banyak di yutub itu yang nyanyiin Monita feat Gardika. So Proud you gaisss. Semoga semakin eksis ya Banda Neira, mewarnai kanca musik tanah air dengan band indie-nya.