"Libur telah usai, libur telah usai, senang atau sedih? Galau..."
Menculik nada lagu dari Tasya yang berjudul Libur Telah Tiba yang diganti liriknya. :D
Menculik nada lagu dari Tasya yang berjudul Libur Telah Tiba yang diganti liriknya. :D
Yup, guys, bener banget. Libur telah usai, kini kita sudah memasuki tahun baru 2015. Goodbye 2014, banyak kenangan tersimpan didalamnya. Eh guys, kemarin long holiday itu kemana aja? pasti liburannya pada seru-seru ya atau malah pulang kampung karna barengan pas liburan menjelang UAS. Hehehe, apapun itu aku yakin pasti liburan kalian nggak kalah seru dengan liburanku.
Wells, kali ini aku pengen ceritain liburanku kemaren mulai dari liburan Natal sampai ke liburan Tahun Baru. Hmmm, banyak kegiatan yang aku lakukan untuk ngisi liburan kemaren, mulai dari nyuci nyetrika baju (pra liburan), mendaki ke Merapi, tahun baruan di baruan di bawah jembatan Babarsari, Ngcamp di Nglanggeran sama Reka "I" dan berakhir ciblonan di Air Terjun Sri Gethuk. Hahahaaa, cukup menguras tenaga dan duit sih, tapi jika bersama kalian apasih yang nggak.
Okai, one by one.
Kamis, 25 Desember 2014 pra liburan aku habiskan waktu untuk nyetrika semua baju bersih yang masih acak-acaakan di lemari, dan jadinya, taraaa...
Alhamdulillah, semua beres sebelum pergi liburan... :)
Next, besoknya tanggal 26 - 27 Desember 2014, bersama temanku bersepuluh otw Selo untuk melakukan pendakian ke puncak Merapi. Tapi sayang nggak ada dokumentasinya. Huhuhuuu, sebelum berangkat kakiku sempat terkilir di depan SC gegara loncat buat ngambil buah talok alias Kersen alias Muntingia callabura. "Nggak keren banget sob, terkilir gara-gara buah Kersen." ejek salah satu temenku. Hahh, namanya juga musibah, kapan datangnya kan kita nggak tahu. Akhirnya gara-gara terkilir itu aku cuma nyampek Pos 1 doang. Huhuhuuu, nyeselll. Ini tak cuplikin dokumentasi dari beberapa temenku yang berhasil nyampek puncak.
Ini adalah mereka-mereka yang berhasil sampai ke Puncak. Dari kiri ke kanan Kak Aulia, Kak Aan, Kak Danu, Kak Maya, Kak Okto dan yang duduk dibawah itu namanya Kak Kahfi. Sedangkan yang cuma nyampek di Pos 1 ada aku, Kak Indah, Kak Deddy dan Kak Hasan. Next, aku akan mencobanya lagi untuk sampai ke puncak. Fighting!!!.
Selanjutnya...
Hayy, liburan gua belum berakhir guys. Yes.
Malam tahun baru, aku habiskan bareng teman-teman Racana ngcamp di bawah Jembatan Babarsari. Tempat paporit kite dari jaman dolo. Why? because, saat pergantian tahun, malamnya itu terlihat diberbagai sudut kota Jogja kembang api yang bertebaran dimana-mana. So, amazing deh. Sayang lagi, nggak ada dokumentasinya, malem guys soalnya. Pokoknya malam itu, langitnya indah banget dilihat dari atas jembatan Babarsari. Tak hanya nyampek situ saja. Bakar-bakar ikan, bakar jagung juga mewarnai malam itu. Yang cowok-cowok ntuh doyan banget main UNO. Taukah kalian apa UNO itu? ya mainan yang menggunakan kartu-kartu itu aku sih ora mudeng. Tapi bentuk kartunya macam ini nih. Aku sih belum mudeng gimana cara mainnya, cuma ketika ngelihat yang main kayaknya seru juga. hahahahaaa...
Happy New Year 2015, yeyyeyyeee.
Paginya kita main tali. Seperti biasa sudah disiapkan sebelumnya untuk peralatan yang akan digunakan. Carmantel, Carabiner, Figur of 8, Prusik, Webbing, karung dan hal ikhwal yang digunakan. Kita memasang 4 lintasan untuk Repling, Prusiking, Spider dan ganti. Ini foto-fotonya.
Itu yang atas fotonya Mbok Ulpi yang abis Repling. Nah, yang kedua itu adalah foto Kak Deddy sama Kak Ros sedang uji ganti lintasan. Jadi ceritanya, mereka ganti lintasan gitu dengan bantuan Carabiner dan dua Tali Prusik. Dan Alhamdulillah berhasil. Yeyeyeyeee. ThEn, kita main tali sampai jam 11 siang, setelah itu kita "kukut" dan siap buat balik ke kos masing-masing.
Dan, ini liburan terakhirku, muncak ke Nglanggeran spesial khusus bareng Reka "I". Sebenarnya sih ini tu untuk ajang pembubaran TI Dikcar (makan-makan, maksudnya) ehh, tapi nggak semuanya ikut nimbrung. Jadinya kita cuma bersembilan deh. Nih foto-fotonya.
Hahahaaa, hobby banget ya muncak. Ya begitulah. Malamnya, ku sempatkan naik ke puncak bersama Anyong dan Kak Danu. Dan, Subhanallah, barisan bintang lampu-lampuan Jogja terlihat amat menakjubkan dari atas. Indah banget. Disisi belakang tempat aku berdiri, kabut mulai naik perlahan. Dingin mulai merasuk. Tapi tak menyurutkan niatku untuk meninggalkan malam ini. Ya Allah, beneran deh, super duper indah dan cantik. Haaa, lagi-lagi nggak ada dokumentasinya. syedih. Well, tak ape, paginya pun nggak kalah asik kok, sayang aku juga belum punya copyan foto-fotonya dari mbok Ulpi dan Anyong. Untuk Fotonya nyusul nggak papa ya. hihihiiii. Dari atas puncak, kita bisa melihat gunung Merapi, Merbabu dan Sindoro, serta di bagian timur Gunung Lawu. Wah, nggak kalah kece pokoknya. Guys, dan kita ngetem di puncak dari jam setengah 6 sampek jam 8 pagi. tuh kakaknya ada yang mainan UNO diatas, ada yang foto-foto, dan aku lebih suka duduk menikmati hangatnya pagi. Hangat sekali.
Next, karena dirasa udah cukup berjemur di atas puncak Gunung Api Purba Nglanggeran kami pun segera berkemas dan turun menuju parkiran.
Next trip, kita berniat untuk melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Sri Gethuk yang jaraknya ditempuh sekitar 45 menit menggunakan motor. Sudah sampai, kita langsung bergegas menuju ke pusat air terjunnya. Pengennya sih berenang nyewa pelampung dan jebur-jebur gitu, tapi ternyata mbayar 25ribu per orang dan dipandu oleh seorang instruktur. Weehhh, nguras duit juga ternyata. Akhirnya kita urungkan niat untuk ceblang ceblung di aliran sungainya itu. Sementara sambil mikir dan perut yang lapar, kami mbukak lapak dengan merebus air untuk membuat kopi dan merebus beberapa butir kentang. Laziizz, bener-bener dah kita ini, di tempat wisata sempet survivalan. Hahahaaa, dan tau nggak, kita sempet jadi pusat perhatian lh gegara masak itu di deket air terjunnya. Well, no problem. Karna di rasa cukup untuk istirahat dan nyamilnya, kami eksplorasi dengan merambah ke samping utara dari air terjun. Dan, kita dapat apa???. Amazing, nggak kalah bagusnya, ini dokumennya gaiiss.
Inilah kita, dengan asyiknya berbasah-basahan di dekat air terjun Sri Gethuk. Liat foto ini berasa kayak air terjun milik sendiri. Iyalah, coz sepi dan lokasinya di balik batuan besar dari air terjun pusatnya. Puas dah seharian itu. Kita berada di Air terjun sampai jam 1 siang. Kemudian, karna kita lapar sangat. Akhirnya kita memutuskan untuk makan di warung padang di pasar patuk. Ayam bakarnya laziz banget. nyamm nyamm nyamm. Tunggu next trip selanjutnya. :)
Next, karena dirasa udah cukup berjemur di atas puncak Gunung Api Purba Nglanggeran kami pun segera berkemas dan turun menuju parkiran.
Next trip, kita berniat untuk melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Sri Gethuk yang jaraknya ditempuh sekitar 45 menit menggunakan motor. Sudah sampai, kita langsung bergegas menuju ke pusat air terjunnya. Pengennya sih berenang nyewa pelampung dan jebur-jebur gitu, tapi ternyata mbayar 25ribu per orang dan dipandu oleh seorang instruktur. Weehhh, nguras duit juga ternyata. Akhirnya kita urungkan niat untuk ceblang ceblung di aliran sungainya itu. Sementara sambil mikir dan perut yang lapar, kami mbukak lapak dengan merebus air untuk membuat kopi dan merebus beberapa butir kentang. Laziizz, bener-bener dah kita ini, di tempat wisata sempet survivalan. Hahahaaa, dan tau nggak, kita sempet jadi pusat perhatian lh gegara masak itu di deket air terjunnya. Well, no problem. Karna di rasa cukup untuk istirahat dan nyamilnya, kami eksplorasi dengan merambah ke samping utara dari air terjun. Dan, kita dapat apa???. Amazing, nggak kalah bagusnya, ini dokumennya gaiiss.
Inilah kita, dengan asyiknya berbasah-basahan di dekat air terjun Sri Gethuk. Liat foto ini berasa kayak air terjun milik sendiri. Iyalah, coz sepi dan lokasinya di balik batuan besar dari air terjun pusatnya. Puas dah seharian itu. Kita berada di Air terjun sampai jam 1 siang. Kemudian, karna kita lapar sangat. Akhirnya kita memutuskan untuk makan di warung padang di pasar patuk. Ayam bakarnya laziz banget. nyamm nyamm nyamm. Tunggu next trip selanjutnya. :)
0 comments:
Post a Comment