Friday, July 26, 2019

Pemaknaan Lagu - Amin Paling Serius

Amin Paling Serius
(Sal Priadi ft. Nadin Amizah)


Aku tahu kamu lahir dari,
Cantik utuh cahaya rembulan,
Sedang aku dari badai,
Marah riuh yang berisik,
Juga banyak hal-hal yang sedih.

Tapi menurut aku kamu cemerlang,
Mampu melahirkan bintang-bintang,
Menurutku ini juga, karna hebatnya badaimu,
Juga karna lembutnya tuturmu,

Tuk petualangan ini, mari kita ketuk pintu yang sama,
Membawa amin paling serius, seluruh dunia.

Bayangkan betapa, cantik dan lucunya,
Gemuruh petir ini, disanding rintik-rintik yang gemas,
Dan merayakan, Amin paling serius seluruh dunia.

Aku tahu kamu tumbuh dari,
Keras kasar sebuah kerutan,
Sedang aku dari pilu,
Aman yang ternyata palsu,
Juga semua yang terlalu baik.

Tapi menurut aku, kamu cemerlang,
Mampu melahirkan bintang-bintang,
Menurutku ini juga, karna lembutnya sikapmu,
Juga sabarmu yang nomor satu.

Tuk petualangan ini, mari kita ketuk pintu yang sama,
Membawa amin paling serius, seluruh dunia.

Bayangkan betapa, cantik dan lucunya,
Gemuruh petir ini, disanding rintik-rintik yang gemas,
Dan merayakan, Amin paling serius seluruh dunia.


-
-
-
-
Yassss.... beberapa minggu terakhir, senandung ini jadi senandung favorit yang sering diputar. Entah ya, menurut ku lagu ini mewakili perasaanku banget saat ini. Ya, saat ini. #hla #malah #curcol.

Jadi, pertama denger lagu ini itu pas masih riweh-riwehnya eta garap rapot anak-anak ya (maklum buuu, nyambi jadi gurunya anak2 di sekolah). Dan, dengernya lewat yutup yang ku setel di komputer lab. komputer sekolah. Awalnya kepo nih sama si penyanyinya Nadin Amizah yang ku kenal pertama pas nyanyiin lagu Rumpang di playlistnya NKCTHI (Plis kalo mau nanya apa itu NCKTHI, komen yes). Nah, ku cari-cari itu videoclip nya si Rumpang. Nah, udah selesaikan, trus di play, pake tutup kuping, lanjut deh garap rapot (Jadi eta, posisinya nggak jadi lihat videoclipnya Rumpang :D). Nah, kan autoplay ya, muterlah ini si judul Amin Paling Serius (masih fokus di rapot, nih critanya belum back to yutup). Eh... kok enak ya di denger, eh kok gini ya liriknya. Udah masuk reff baru deh cek di yutub. Ternyata yang nyanyi Sal Priadi dan Nadin Amizah, judulnya Amin Paling Serius. 2-3 kali denger masih biasa, masuk ke 5 kali denger, ambyar ini hati hayatiiiiii.
-
-
-
Oke, kali ini pemaknaannya random ya, karna liriknya cukup mudah di pahami dan nggak bikin mikir lama. Diksi nya bagus kek puisi-puisi gitu, tapi ringan. Lagu ini seperti mengisyaratkan dua orang yang berharap menjadi sepasang yang sedang hadapi rintangan untuk bersama. Pada titik kepasrahan terendah mereka hanya berharap yang terbaik dari Tuhan. Hanya doa yang bisa merubah takdir, untuk itu Amin Paling Serius terus menggema dari hati dan mulut para pemintanya. Di bait pertama yang "Aku tahu kamu ....." disitu menjelaskan suatu penerimaan dari masing-masing peran. Penerimaan atas segala kekurangan, buruk sekalipun. Begitu di bait kedua "Tapi menurut aku kamu ....." pada bait ini menjelaskan bahwa, meskipun kamu punya kekurangan tapi kamu punya kelebihan "karna hebatnya badaimu, juga karna lembutnya tuturmu" dan itulah yang membuat luluh dan memenangkan hati.

Masuk pra-reff, "Tuk petualangan ini, mari kita ketuk pintu yang sama...." . Nah, ibarat kata "pasangan sudah kuusahakan, tapi jika Tuhan berkata lain, yang nggak akan jadi sepasang" untuk itu mereka bersungguh-sungguh, mengetuk pintu langit, membawa doa, membawa amin menggema mendobrak langit. Berharap Tuhan merestui perjalanan ini.

"Bayangkan betapa, cantik dan lucunya...." begitulah cuplikan reff-nya. Dan ku sudah mentok bagaimana mengapresiasi ini. Lirik simpel tapi ada makna tersirat didalamnya. Wow.

Begitulah sodara-sodara pemaknaan lagu Amin Paling Serius versiku. Mungkin beda ya versi menurut penciptanya, tapi semoga nggak begitu jauh lah ya bedanya. Wkwkkwwkwk.
-
-
NB :
Selesai ngetik ini tepat pukul 1.41 AM di 26 Juli 2019.
Nggak bisa tidur gais, embuh kenapa. Ini insomnia kumat disaat yang tidak tepat. Padahal besok pagi pengen mau cus ke lapangan ambil data, mruput pisan. Moga bisa melek lah ya.
Oiya, kenapa tetiba aku pengen nulis ini karenaaa.....
Aku turut merasakan bahagia atas berita baik dari sahabat karibku, dia sudah menemukan pasangannya, sudah diikat, tinggal menunggu akad yang memang masih dirahasiakan sama empunya. Barakallah Mbakayuku Mbak Wahyu, temen dari SMP-SMA dan sekarang jadi temen sekantor. Penantian dengan penuh kesabaran telah berbuah manis. Dia dilamar oleh teman sekantor juga tapi beda kantor (lhoh?). Ya intinya teman sekantorlah. Sekali lagi selamat mbakku, semoga lancar sampai akhir (ku mewek sesenggukan sambil ngetik ini).

Yuk mari tidur, apa mau kencan sama Tuhan? mumpung antrian sepi :D

Share: