Ahad, 29 Sepetember 2013. Aku bangun pagi dengan penuh kemalasan. Maklum, setiap hari senin sampai sabtu selama dua bulan kedepan aku harus bangun ekstra pagi, coz aku harus udah nyampek disekolah kurang dari jam 7 pagi. Sekolah? iya, sejak tanggal 24 September kemaren kami (aku dan kelompok PLP ku) telah diterjunkan di sekolah (laboratorium praktik ngajar) di SMAN 2 Banguntapan, Bantul. Pagi itu mau tidak mau aku harus datang ke gedung PKSI untuk mengikuti Muspanlub (Musyawarah Pandega Luar Biasa).
Sunday, September 29, 2013
Monday, September 23, 2013
New Family at 80GK44
in Curahan Hati
with
No comments
Semua berawal dari KKN. Ya, KKN inilah yang mengajariku sesuatu yang belum pernah kusentuh sebelumnya. Hmmm, bisa dibilang KKN ku ini bertema "Kebersamaan dalam Kesederhanaan". Cekidooottt.. melow mulu bahasanya. :D. Oke gals, KKN ini pasti nggak bakalan seru, tanpa hadirnya orang-orang ini nih. Yah, mereka adalah teman satu kelompokku dengan kode 80GK44. Nih, tak kenalin satu-satu, plus prodi, fakultas dan nama bekennya. :D
1. Arif Agus Trisno_Sejarah Kebudayaan Islam_Adab dan Ilmu Budaya_Tresno.
2. Reza Riyanti_Sejarah Kebudayaan Islam_Adab dan Ilmu Budaya_Tiwul.
3. Ekhsanudin_Ilmu Perpustakaan_Adab dan Ilmu Budaya_Udin.
4. Evania Mega Mahardika_Ilmu Komunikasi_Sosial dan Humaniora_Gaplek.
5. Guruh Panji Hardian_Keuangan Islam_Syariah_Panjul.
6. Zayyinah Shalihah_Bahasa dan Sastra Arab_Adab dan Ilmu Budaya_Zayen.
7. Hairullah_Ilmu Hukum_Syariah_Aiko.
8. Fajar Kusbiyanto_Komunikasi Penyiaran Islam_Dakwah_Sikus.
9. Riesta Mar'atul Azizah_Sosiologi_Sosial dan Humaniora_Simbok.
10. Irma Suryani_Ilmu Komunikasi_Sosial dan Humaniora_Sisur.
11. Mardinus Syaidy_Teknik Industri_Sains dan Teknologi_Lekdi.
Nah, itu tadi temen-temen KKN ku gals. Mereka gokil-gokil abis dan penyong banget pokoknya. Nih, tak kasih tau foto kita yang lengkap :)
Gals, lihat, betapa bahagianya kan kita :D. Ya, meskipun kita ditugaskan di sini, dusun Karanggunung, desa Krambilsawit, kec. Saptosari, kab. Gunungkidul, yang lokasi dusunnya 3 KM dari bibir pantai Samudra Hindia serta lumayan jauh dari peradaban kota (tak ada koneksi internet bro, sinyal ponsel adanya cuma Telkomsel :D) tak mengapa. Kita tetap menikmati, meskipun jalanannya berlubang dan terjal tapi pemandangan hijaunya tu "Subhanallah" super sekali, tak bosan melewatinya. Meski hanya 2 bulan, tapi kita telah menjadi sebuah keluarga. Keluarga yang indah, yang kini kembali terpisah, berpencar untuk menunaikan tugas masing-masing. Semoga dilain waktu kita bisa kesana lagi. Ke suatu daerah yang telah menjadikan kita mandiri di kesederhanaan dalam keterbatasan. :)
1. Arif Agus Trisno_Sejarah Kebudayaan Islam_Adab dan Ilmu Budaya_Tresno.
2. Reza Riyanti_Sejarah Kebudayaan Islam_Adab dan Ilmu Budaya_Tiwul.
3. Ekhsanudin_Ilmu Perpustakaan_Adab dan Ilmu Budaya_Udin.
4. Evania Mega Mahardika_Ilmu Komunikasi_Sosial dan Humaniora_Gaplek.
5. Guruh Panji Hardian_Keuangan Islam_Syariah_Panjul.
6. Zayyinah Shalihah_Bahasa dan Sastra Arab_Adab dan Ilmu Budaya_Zayen.
7. Hairullah_Ilmu Hukum_Syariah_Aiko.
8. Fajar Kusbiyanto_Komunikasi Penyiaran Islam_Dakwah_Sikus.
9. Riesta Mar'atul Azizah_Sosiologi_Sosial dan Humaniora_Simbok.
10. Irma Suryani_Ilmu Komunikasi_Sosial dan Humaniora_Sisur.
11. Mardinus Syaidy_Teknik Industri_Sains dan Teknologi_Lekdi.
Nah, itu tadi temen-temen KKN ku gals. Mereka gokil-gokil abis dan penyong banget pokoknya. Nih, tak kasih tau foto kita yang lengkap :)
Bersama Ibu Tri, guru di PAUD Insan Cendikia |
Malam Perpisahan, saat Kakak Ecan sakit :( |
Bersama Bapak Dukuh sekeluarga, Induk Semang kami :) |
Bersama Pak Karyadi sekeluarga, partner kerja kami disini :) |
Mimpi di Jalanan Berlubang
in Puisi
with
No comments
Secarik kertas hafalan yang usang, terlukis noda harapan dengan garis kerutan kehitaman berona jingga. Noda harapan diantara jalanan berlubang, bergelombang dan keras, dilalui sang pejalan waktu. Noda harapan yang terkikis perlahan dengan kejahatan dari kenyataan.
Mimpi di jalanan berlubang. Terik, sejuk, damai, tentram di setiap simfoni. Langkah kaki-kaki kecil menggapai bintang, di negeri atas awan.
Mimpi di jalanan berlubang. Terulas senyum beraroma penyedap rasa kala mentari datang bersama tetesan-tetesan embun pagi.
Mimpi di jalanan berlubang. Dengan tangan kecilku dan langkah kecil ini, aku ingin tersenyum dan berkata "mimpi di jalanan berlubang, aku mencintaimu dengan sepotong coklat tua".
Karanggunung, 22 Juli 2013
poetry of Ekhsanudin...
Karanggunung, 22 Juli 2013
poetry of Ekhsanudin...