Friday, September 14, 2012

Robbi auzi'nii an asykuro nikmata, allati an'amta 'alaiyya wa 'ala walidaiyya, wa an a'mal sholihaan, tardhohu wa adhilni, birohmatika fii 'ibadikasholikhin...
Ya Allah, Ya Robbi, ampunilah dosa hambaMu yang hina ini. Aku yang belum bisa menyerahkan segenap hidupku untukMu. Aku yang masih sesat dalam mencari ketenangan di sisiMu. Allah, aku yakin engkau menciptakanku begitu sempurna, mulai dari sifat, sikap dan rupa. Aku pun selalu mensyukurinya apa yang aku punya dan apa yang aku terima. Ya Allah, apa yang aku alami sekarang ini, aku harap inilah yang akan meningkatkan kualitas keimananku dihadapanMu. Aku merasa aku memikirkan organisasi ini sendiri, yah, karena memang semua personil intinya lagi pada sibuk kkn, ppl. Ya, mau gimana lagi. Ketika aku jengkel banget, ketika mengumpulkan mereka untuk membahas sesuatu yang penting ada aja yang nggak bisa. Kalo boleh aku meminta kepadaMu Allah, berilah aku stok kesabaran lebih. Biar ketika mereka hadir, emosiku yang membuncah kemana-mana. Allah, terkadang aku pengen sekali merasakan sakit, orang bilang sakit adalah perwujudan Engkau dalam menbersihkan dosa seorang hamba. Tapi mungkin sekarang aku lagi sakit, terkadang aku takut apa yang aku alami sekarang akan berdampak nanti dihidupku berkelanjutan. Sembuhkanlah aku ya Allah, agar aku tidak merasa rikuh ketika aku ingin bertemu denganMu, ketika aku ingin curhat denganMu. Aku ndak tahu, dari sisi medis apakah yang aku alami sekarang adalah dampak dari kesibukanku yang kadang membuatku stress dan sakit kepala. Jika aku mengeluh, orang-orang disekitarku pasti akan berkata. Ini akan membuatmu lebih kuat dalam menjalani semua. Tapi, aku merasa capek Ya Allah, aku ingin nangis. Aku ingin melepas semuanya, tapi entah mengapa aku merasa nggak bisa. Aku merasa punya tanggung jawab didalamnya dan aku harus memikirkannya sepanjang hari sepanjang malam. Ketika aku ingin ikut latgab di Malang, entah mengapa aku tak tega untuk ninggalin Racana. Aku jadi ragu untuk meninggalkannya walau cuma seminggu saja. Ketika sang merah putih telah terkait dileher dan amsal Ikhlas Bakti, Bina Diri, Abdi Islam terucap dari sanubari, tanggung jawab itu serasa membungkus diri. Allah, semoga engkau meridhoi apa yang aku lakukan. Kuatkan aku jika dirasa hatiku mengeluh ketika melaksanakan tugas, tegur aku pabila timbul rasa tak ikhlas ketika aku menjalaninya. Teruslah tuntun aku menuju Rahmat dan CahyaMu. Aku tak mampu jika harus berjalan sendiri. Aku tak kuat jika harus melangkah sendiri. Give me some sunshine God...
Share:

0 comments: