Tuesday, February 26, 2013

Analisis Kurikulum 2013 berdasarkan Artikel “Empat Masukan Penting Untuk Kurikulum 2013”






Empat Masukan Penting Untuk Kurikulum 2013 (Metrotvnews.com, Jakarta: Minggu, 2 Desember 2012 03:36 WIB)

Empat masukan penting bagi dilaksanakannya kurikulum 2013 diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai ajaran tahun depan.
 
Demikian dikemukakan pengamat pendidikan HAR Tilaar dalam uji publik kurikulum 2013 yang berakhir, Jumat (30/11) lalu.

Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang turut hadir dalam uji publik itu membeberkan empat masukan tersebut. Pertama, implementasi kurikulum baru tergantung kualitas guru. Kedua, komitmen pemerintah daerah turut menentukan sehinggga diperlukan revisi Undang Undang Otonomi Daerah. Ketiga, penggabungan mata pelajaran seperti IPA-IPS di tingkat SD perlu ditinjau kembali. Sedangkan yang terakhir, diperlukan petunjuk pelaksanaan yang jelas dalam implementasi kurikulum 2013.

"Jangan seperti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sejak diluncurkan tahun 2006 tidak ada petunjuk sehingga gagal," kata Tilaar.
Aktivis guru, Retno Listyarti, sependapat dengan Tilaar. Penggabungan mapel IPA-IPS mesti dicermati. "Saya setuju pendapat Pak Tilaar bahwa pengabungan IPA dan IPS harus dicermati dengan seksama. Lebih tepat justru Bahasa Indonesia yang dimasukan dalam mata pelajaran IPA dan IPS," cetusnya.

Ia memisalkannya dalam konteks memahami bacaan, namun hemat dia hal ini pasti menimbulkan kontra karena tak mungkin menghilangkan mata pelajaran Bahasa Indonesia karena nanti dianggap tidak nasionalis.

"Jadi yang benar seharusnya tidak menghilangkan IPA dan IPS. Kalaupun pemerintah ngotot, maka saya setuju pendapat Darmaningtyas untuk kelas I-III saja IPA-IPS diintegrasi. Kelas IV-VI harus menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri," ujar Retno, Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) itu.

Untuk pembelajaran tematis, lanjut guru PPKn SMAN 13 Jakarta ini, para guru cenderung mudah melaksanakan pada level kelas I-III, kalau di kelas IV-VI lebih sulit menerapkan pembelajaran tematik. (MI/RZY).


Komentar :

Berita tersiarnya akan perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia telah begitu lama bergema. Sehingga para pendidik terlebih sebagai guru sebagai agen terpenting dalam pendidikan  mereka-reka, kurikulum seperti apakah yang akan dicanangkan di tahun 2013 mendatang?. 

Bisik telisik ternyata di kurikulum 2013 ini banyak perubahan yang akan dilakukan pada sistem pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah mengurangan mata pelajaran di tingkat Sekolah Dasar (SD) akan  tetapi penambahan jam mata pelajaran juga diberlakukan. Untuk tingkat sekolah dasar (SD), kurikulumnya akan bersifat tematik integratif. Alhasil dari 10 mata pelajaran  menjadi 6 mata pelajarannya Jumlah jam belajar pun akan bertambah  menjadi 6 jam. Sementara itu, untuk kurikulum SMP, SMA, dan SMK pendekatannya adalah di mata pelajarannya. Dengan demikian tidak banyak perubahan dari jumlah mata pelajaran.

Selain itu penggabungan mata pelajaran IPA-IPS dirasa akan memberatkan bagi guru yang mengampu. Bagaimana tidak, secara otomatis Guru harus menguasai materi IPA yang basic-nya dibidang sains, sedangkan IPS yang berlatar belakang ilmu sosial. Untuk itu pelaksanaan kurikulum 2013 ini harus diimbangi dengan pemupukan kualitas dari guru itu sendiri. Sehingga antara kurikulum dan subyek yang akan melaksanakan kurikulum itu sendiri harus selaras.

Tapi, dari keseluruhan komponen dalam kurikulum 2013 tentu ada kelebihannya. Salah satunya adalah diwajibkannya Ekstrakurikuler Pramuka untuk SD dan SMP. Opini saya, lewat diwajibkannya ekstrakurikuler Pramuka ini diharapkan dapat membentuk karakter pada peserta didik terlebih dari tingkat dasar (SD). Komponen pendidikan karakter telah termaktub dalam Dasadharma Pramuka. Berikut isi dari Dasadharma Pramuka :
1.      Takwa kepada Tuhan Yang Maha  Esa
2.      Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3.      Patriot yang sopan dan ksatria
4.      Patuh dan suka bermusyawarah
5.      Rela menolong dan tabah
6.      Rajin, terampil dan gembira
7.      Hemat, cermat dan bersahaja
8.      Disiplin, berani dan setia
9.      Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.  Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Jika sedari dini peserta didik telah dikenalkan dengan pramuka dan telah terpatri dalam dirinya Dasadharma pramuka, tentu pendidikan karakter  akan tertanam ke dalam jiwa peserta didik umumnya kepada calon pemuda pemudi Indonesia yang akan menjadi tonggak penerus perjuangan  Bangsa Indonesia dimasa mendatang.
Share:

0 comments: