Bismillah...
Alhamdulillah, hingga detik ini aku masih diberi kesempatan oleh Allah, Tuhanku semesta alam untuk segala nikmat dari-Nya yang berlimpah ruah tak terhitungkan yang dilimpahkan-Nya kepadaku. Huuff, meskipun beberapa hari ini ada sedikit gangguan dari saluran pernafasanku (hidung and tenggoroan yang mintak digaruk terus) tapi tak begitu mengganggu aktivitas keseharianku. Mungkin, ini bawaan capek dari Kemah Pramuka Siswa Madrasah se-DIY seminggu lalu (23 - 25 September), hahahaaa, emang capek ngapain? orang tugasnya anis cuma jadi Tim Protokoler. Lhoo?? jangan salah, berat juga cuii jadi protokoler ntuu, nyiapin berkas dan tetek bengeknya buat segala macam jenis upacara. Belum tata letaknya tamu undangannya itu. Tapi, seru kok. Jadi punya pengalaman baru bergabung jadi Tim Protokoler di kegiatan Perkasisma ini bareng Kak Toton alias kak Titin, kak Ika Prasetya alias Mas Iped dan Kak TM alias Kak Tri Mahardi. Ente tau nggak sih, gue berasa oon tau gabung sama mereka. Hahaha, maklumlah, mereka orang2 DKD DIY semuanya, nah gue, cuma dari racana doang. But, nggak nyesel kok, kan jadi tau ilmunya. Hohohooo.
Oiya, kali ini aku pengen cerita sama antum semua yang masih ada kaitannya dengan acara Perkasisma DIY kemarin. Aku salut sama temen satu tim ku ini, kak Toton alias Kak Titin. Why??? dia rela memakai kerudung selama kegiatan berlangsung. Lho, emang kenapa? Kan acara Madrasah?. Sebagian temen-temen racana mungkin sudah pada tahu kalo Kak Titin beragama Kristen. What?? kok dia mau nimbrung diacara madrasah padahal kan non Islam?. Itulah istimewanya Pramuka ind(ONE)sia. Karna dedikasinya yang tinggi di Gerakan Pramuka apalagi Kwartir Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, dia turut serta menyukseskan kegiatan Perkasisma ini. Saluuttt bener gue. Meski beda agama, dia tetep menghormati kita dengan ikut tradisi kita menggunakan kerudung. Dan, dia juga fine-fine aja. Harusnya aku bisa seperti dia, bisa bertoleransi dengan sesama manusia meski beda agama. Jadi ingat, ketika dulu di lokasi KKNku di Karanggunung. Dua minggu pertama, kita serumah dengan KKN dari Atma Jaya yang hampir semua beragama non Islam. Kayaknya, dari KKN UIN yang nggak akrab cuma aku doang sama mereka. Aku aja nggak begitu kenal. Aku kurang suka aja sama mereka. Ya mungkin karena beda agama itu kali ya, dan aku belum bisa menerima perbedaan. Yaa, aku banyak belajar dari Kak Titin. Semoga dilain waktu aku lebih bisa saling tenggang rasa dengan semua makhluk ciptaan Allah, meskipun non Islam sekalipun. Bukankah Islam adalah Agama rahmatallilalamiin? Wallahu'alam bii shawwab :)
0 comments:
Post a Comment